Negara Terkenal Dengan Judi
Liputan6.com, Jakarta - Pekan ini ada berita menggemparkan yang dirilis oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). kabar tersebut adalah terdapat lebih dari 1.000 anggota DPR dan DPRD yang tersangkut judi online (judol).
Masih dari data PPATK, transaksi dari bisnis ilegal judi online ini mencapai lebih dari Rp 600 triliun dalam kuartal I 2024. Mirisnya, sebanyak 80 persen pemain judi online berasal dari kalangan menengah ke bawah.
Pemerintah pun gencar memberantas aktivitas judi online. Mengingat maraknya judi online membawa dampak buruk bagi keuangan masyarakat. Sehingga, kehadiran judi online di Indonesia harus segera dibasmi.
Namun, fenomena judi online rupanya tidak hanya marak terjadi di Indonesia. Bahkan, di sejumlah negara maju judi online keberadaan judi online kian menjamur.
Amerika Serikat (AS)
Sudah menjadi rahasia umum jika AS masih dijuluki sebagai pusat judi dunia. Pada 2021 lalu, Negeri Paman Sam ini merupakan pasar judi online terbesar kedua di dunia dengan pangsa pasar mencapai USD 10,96 miliar.
Seperti Inggris, pemerintah AS juga telah melegalkan aktivitas perjudian di sejumlah negara bagian secara mandiri. Sejumlah kota di AS yang terkenal dengan aktivitas perjudiannya ialah Las Vegas, New Jersey, Pennsylvania, hingga Delaware.
Selain liburan, Italia menjadi salah satu negara tujuan aktivitas perjudian. Pada 2021 lau, tercatat pendapatan kotor dari aktivitas haram ini mencapai USD 4,51 miliar
Prancis menempati peringkat keempat dalam daftar negara judi terbanyak di dunia. Pada 2021 lalu, negara mengantongi pendapatan kotor dari aktivitas perjudian hingga USD 3,83 miliar
Di posisi kelima daftar negara dengan aktivitas judi online terbesar di dunia masih disumbang benua biru Eropa. Tercatat, Jerman mengantongi pendapatan kotor dari aktivitas perjudian sebesar USD 3,65 miliar pada 2021 lalu.
Untuk diketahui, data ini diterbitkan dengan latar belakang meningkatnya minat dan kesadaran di kalangan kepolisian Inggris terhadap pengaruh kecanduan judi terhadap kejahatan.
Berikutnya ada Australia. Pasar judol di negara ini diperkirakan mengantongi pendapat kotor hingga USD6,5 miliar pada 2021.
, sebagian warga Australia yang berjudi daring disebutkan memegang rekor dalam hal pengeluaran dan kerugian terbesar per orang. Saat bertaruh, seorang warganya bahkan bisa sampai kehilangan sekitar AUD1.288 dalam satu tahun.
Italia berada di urutan berikutnya. Pasar judi
di negara ini diperkirakan mencapai USD4,5 miliar dan menjadi salah satu yang terbesar.
Bagi sebagian warga Italia, perjudian memiliki reputasi buruk karena sering dikaitkan dengan Mafia. Namun, anggapan tersebut pudar seiring waktu dan membuat lonjakan penjudi, termasuk yang bermain secara daring.
Prancis disebutkan melegalkan taruhan daring sejak 2010 melalui undang-undang. Setelahnya, ada banyak warga yang mulai bergabung dengan menjadi pemain dalam beragam jenisnya.
pasar judol di Prancis menjadi salah satu yang terbesar pada 2021. Angkanya diperkirakan mencapai USD3,8 miliar.
Lanjut, ada Jerman. Pasar judol di negara ini diperkirakan memiliki pendapatan kotor mencapai USD3,6 miliar atau terpaut tipis dari Prancis.
Diperkirakan, pemain judol di Jerman bisa menghabiskan hingga €5,7 miliar untuk berjudi setiap tahun. Akan tetapi, undang-undang mereka sangat ketat dalam hal taruhan daring, sehingga wajib bermain secara bertanggung jawab.
Kanada terkenal dengan kebebasan berjudinya. Sebagian warganya terlibat dalam aktivitas ini, termasuk untuk bermain secara daring.
Menurut statistik nasional, rata-rata warga Kanada bisa menghabiskan sekitar CD570 per tahun untuk perjudian daring. Pasar judolnya sendiri diperkirakan mengantongi pendapatan kotor hingga USD2,6 miliar pada 2021.
Lombok Timur (NTBSatu) – Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran uang dari judi online sepanjang 2023 mencapai Rp327 triliun.
Total uang yang diperuntukkan untuk judi online tersebut hampir 10 persen dari nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kemudian menurut data analisis jejaring media sosial Drone Emprit, pada tahun 2023, Indonesia menjadi negara dengan pemain judi online terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai 201.122 orang.
Berbagai macam judi online yang dimainkan masyarakat Indonesia, antara lain mesin slot permainan kartu, slot permainan dadu, taruhan olahraga, hingga lowongan pekerjaan.
Berikut adalah 10 negara dengan jumlah pemain judi slot terbanyak di Dunia tahun 2023 versi Drone Emprit:
Sementara menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, jumlah pemain judi online di Indonesia kini tembus 2,7 juta orang.
Bahkan korban judi online di Indonesia didominasi oleh kaum muda berusia 17-20 tahun.
Sejak September 2023, Kementerian Kominfo mengaku setidaknya telah memutus 1,6 juta konten judi online dari ruang digital Indonesia. (MKR)
Judi online kembali menjadi sorotan setelah seorang anggota TNI Angkatan Darat, Letda R, diduga menyalahgunakan dana satuan Brigif 3/TBS untuk hal tercela tersebut.
Baru-baru ini, kasus pembakaran anggota kasus oknum Polwan berinisial FN (28) yang membakar suaminya, Briptu RDW (27), juga menghebohkan publik. FN disebut tega membakar suaminya itu sampai tewas gegara kerap menghabiskan gaji untuk berjudi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joko Widodo pun menegaskan larangan berjudi dan meminta masyarakat untuk menghindari perbuatan tercela itu.
"Ya ini secara khusus saya ingin sampaikan jangan judi, jangan judi, jangan berjudi, baik secara offline maupun online," kata Jokowi dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6) malam.
Indonesia disebut sebagai negara yang memiliki banyak pemain judi aktif, meskipun pemerintah telah melarang aktivitas tersebut.
Menurut survey yang dilakukan Drone Emprit, Indonesia justru menduduki peringkat pertama sebagai negara yang memiliki banyak pemain judi slot dan gacor.
Pemain judi slot dan gacor di Indonesia mencapai angka 201.122. Angka tersebut berbanding jauh dengan Kamboja yang menduduki peringkat kedua namun hanya mencapai 26.279 pemain.
Data tersebut membuktikan bagaimana tingkat ketergantungan masyarakat di seluruh dunia terhadap perjudian. Baik secara daring maupun judi konvensional.
Namun, "demam" judi online tak hanya terjadi di Indonesia. Sejumlah negara lain juga memiliki pemain judi online yang tinggi.
Berikut 7 negara yang memiliki pemain judi online terbanyak di dunia berdasarkan survey dari Similar Web pada 2021 hingga 2022.
Kanada menjadi salah satu negara yang memiliki banyak pemain judi online sebab dilegalkan pemerintah.
Warga Kanada yang bermain judi online bisa mengunjungi sebuah situs hingga 19,1 juta kali. Hal ini juga menyusul angka pangsa pasar dunia yang menyumbang sampai 4,4 persen.
Namun menurut situs resmi pemerintah provinsi British Columbia, perjudian di Kanada merupakan satu hal yang legal dan diatur oleh regulasi pemerintah provinsi.
Sebagai salah satu negara yang terkenal akan modernisasinya, jumlah warga Jepang yang bermain judi online juga tinggi.
Menurut data tertera, warga Jepang rata-rata mengunjungi sebuah situs perjudian mencapai angka 29,3 juta setiap bulan. Hasil dari judi online tersebut turut menyumbang pangsa pasar hingga mencapai 6,3 persen di seluruh dunia.
Jepang sebenarnya telah mengatur sejumlah regulasi terkait aktivitas perjudian dengan lisensi yang jelas. Tetapi untuk judi online masih tergolong ilegal dan bisa terancam hukum pidana.
Inggris menjadi negara kelima yang memiliki banyak peminat terkait judi online.
Para pemain judi online di Inggris bisa menghabiskan waktu selama sebulan rata-rata mencapai 29,9 juta kali. Perjudian tersebut juga turut berkontribusi dalam pangsa pasar dunia sebanyak 6,8 persen.
Undang-Undang di Inggris yang mengatur tentang perjudian sebenarnya telah ada sejak 2005. Meskipun legal, pemerintah Inggris tidak mengatur tentang perjudian secara daring.
Menurut laporan ICLG, warga Inggris yang ingin mendaftarkan diri melalui sebuah situs online untuk bisa bermain di sebuah kasino merupakan hal yang legal.
AS juga menjadi negara dengan pemain judi online yang banyak. Warga AS tercatat bisa mengunjungi situs perjudian hingga 31,2 juta kali per bulan dan menyumbang 6,9 persen pasar dunia.
Pemerintah AS telah melegalkan perjudian sejak 1961. Namun aktivitas perjudian secara online masih tergolong ilegal, seperti dilansir dari laporan tim hukum Cornell University.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
Nigeria menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki banyak pemain judi online.
Hal itu dapat terlihat dari rata-rata arus kunjungan ke sebuah situs perjudian yang mencapai angka 42,5 juta kali dalam satu bulan. Sebesar 9,8 persen pangsa pasar dunia turut menyusul angka kunjungan warga Nigeria di berbagai situs judi online.
Negara yang terletak di kawasan Afrika barat tersebut memang melegalkan sebuah perjudian di berbagai tempat. Namun, sebuah perjudian secara daring menjadi hal yang ilegal karena tidak ada regulasi yang mengatur aktivitas tersebut.
Menjadi negara yang melegalkan aktivitas perjudian, banyak warga Meksiko yang masih ingin mengadu nasib lewat judi online.
Menduduki peringkat dua di dunia, warga Meksiko kerap berkunjung ke sebuah situs perjudian hingga mencapai 48,7 juta kali dalam sebulan. Ini juga diikuti dengan pangsa pasar dunia yang mencapai 11,3 persen.
Perjudian online juga menjadi hal yang legal di Meksiko. Sebab, para pengelola situs judi turut menyumbang pendapatan negara melalui pajak yang cukup besar.
Pada pucuk peringkat, Brasil menjadi negara dengan pemain judi online terbanyak di dunia.
Pengunjung situs judi online di Brasil juga memiliki angka yang fantastis, yaitu mencapai 91,1 juta kali dalam satu bulan penuh. Brasil juga ikut berkontribusi dalam pangsa pasar dunia yang bisa mencapai 21,1 persen.
Ketergantungan warga Brasil terhadap judi online tak lepas dari regulasi pemerintah yang mengizinkan aktivitas tersebut. Pasalnya, para pemilik situs judi juga ikut menyumbang pendapatan negara melalui sebuah lisensi yang dijual oleh pemerintah, seperti dilansir dari Latin American Post.
Tak heran jika aktivitas perjudian secara daring dapat membawa keuntungan bagi sejumlah negara yang melegalkan hal tersebut.
JAKARTA, iNewsMadina.id - Wabah judi online bukan hanya merebak di Indonesia saja, tapi juga banyak negara di dunia. Bahkan sejumlah negara maju tercatat menjadi negara dengan transaksi judi online terbesar.
Data terbaru dari Statista mengungkap bahwa ada 10 negara dengan transaksi perjudian online teratas dunia pada tahun 2024 ini. Lantas negara mana saja itu? Berikut daftarnya, melansir London Loves Business, Senin (1/7/2024).
Polres Madina Cokok Dua Petani Nyambi Jadi Bandar Judi Togel Online
Amerika Serikat menduduki posisi pertama negara dengan transaksi judi online terbesar di dunia. Negeri Paman Sam diproyeksikan memperoleh pendapatan terbesar dari perjudian online pada tahun 2024, dengan USD23,03 miliar atau setara Rp 376 triliun.
Di seluruh dunia, perubahan pendapatan dari tahun ke tahun adalah 12,9%, yang berarti pendapatan perjudian online AS tumbuh sekitar satu setengah kali lebih cepat dibandingkan negara lain.
Di urutan kedua ada Inggris dengan proyeksi pendapatan sebesar $13,78 miliar atau Rp 225 triliun pada tahun 2024. Inggris memiliki jumlah penjudi tertinggi kedua, dengan 27,9% populasinya pernah berjudi online, meskipun Inggris adalah negara dengan pendapatan tertinggi kedua.
Diperkirakan mengalami peningkatan pendapatan terendah keempat tahun ini, dengan perkiraan peningkatan sebesar 7,4% pada tahun 2024. Inggris juga akan mengalami tingkat peningkatan pendapatan terendah keempat antara tahun 2024 dan 2028, dengan tingkat peningkatan pendapatan sebesar 3,84%.
Pinjamkan Nomor Rekening untuk Judi Online Bisa Dipenjara
Peringkat ketiga adalah Australia, dengan proyeksi pendapatan $10,14 miliar atau Rp 165 triliun pada tahun 2024. Di belakang Inggris, Australia memiliki jumlah penjudi tertinggi ketiga, dengan 21,1% populasinya pernah ikut serta dalam perjudian online.
Pendapatan dari perjudian online diperkirakan akan tumbuh sebesar 10,5% pada tahun 2024, dan pada tingkat 5,12% hingga tahun 2028.
Jepang berada di peringkat keempat, dengan proyeksi pendapatan sebesar $6,19 miliar Rp 101 triliun dari perjudian online pada tahun 2024. Ini merupakan peningkatan pendapatan sebesar 12,7% dari perjudian online dari tahun ke tahun, yaitu 0,2% di bawah rata-rata pendapatan dunia setiap tahunnya.
Pendapatannya diproyeksikan tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,92% antara tahun 2024 dan 2028, berada di bawah rata-rata dunia sebesar 6,51%. Diperkirakan 7,9% penduduk Jepang akan berjudi online pada tahun 2024, dan akan ada 11,3 juta orang yang ikut serta dalam perjudian online pada tahun 2028.
Berantas Judi Online, Menko Polhukam Segera Kumpulkan Camat hingga Kades
Jerman diproyeksikan memperoleh pendapatan tertinggi kelima dari perjudian online pada tahun 2024, dengan $5,65 miliar atau Rp 92 triliun. 10,4% populasi diproyeksikan berjudi online pada tahun 2024, yang merupakan persentase tertinggi keempat belas.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Fenomena judi online ternyata tidak hanya menjamur di Indonesia. Bahkan di sejumlah negara-negara maju eksistensi judi online kian marak terjadi.
Melansir dari Statista, Minggu (30/6/2024), jumlah pengguna judi online diperkirakan mencapai 281,3 juta pengguna pada tahun 2029. Penetrasi pengguna akan mencapai 6% pada tahun 2024 dan diperkirakan mencapai 7,6% pada tahun 2029.
Sementara itu, pendapatan di pasar perjudian online dunia diperkirakan mencapai US$ 100,9 miliar atau setara Rp 1.649 triliun (kurs Rp 16.350) pada tahun 2024. Di Indonesia, transaksi keuangan yang berkaitan dengan judi online mencapai Rp 101 triliun hingga kuartal-I tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas negara mana saja yang paling banyak pelaku judi online? Berikut ini 10 negara dengan transaksi judi online terbesar di dunia dilansir dari Londonlovebussines:
Amerika Serikat (AS)
Amerika Serikat diperkirakan memperoleh pendapatan terbesar dari judi online pada tahun 2024, dengan US$ 23,03 miliar atau setara Rp 376 triliun. Angka ini setara dengan peningkatan pendapatan sebesar 20,3% dari tahun 2023 hingga 2024.
Rata-rata peningkatan pendapatan judi online di dunia adalah 12,9%. Hal ini berarti pendapatan perjudian daring AS tumbuh sekitar satu setengah kali lebih cepat daripada negara lain.
Negara dengan pendapatan judi online tertinggi kedua adalah Inggris dengan perkiraan pendapatan sebesar US$13,78 miliar atau setara Rp 225 triliun pada tahun 2024. Inggris memang mempunyai jumlah penjudi tertinggi kedua, dengan 27,9% dari populasinya yang pernah judi online.
Peringkat ketiga adalah Australia, dengan proyeksi pendapatan US$ 10,14 miliar atau setara Rp 165 triliun tahun 2024. Mengikuti Inggris, Australia juga menempati jumlah penjudi tertinggi ketiga, dengan 21,1% dari populasinya yang pernah ikut serta dalam perjudian online.
Jepang berada di peringkat keempat dengan proyeksi pendapatan dari perjudian online sebesar US$ 6,19 miliar atau setara Rp 101 triliun tahun 2024. Diperkirakan 7,9% penduduk Jepang akan berjudi online tahun 2024 dan diperkirakan sebanyak 11,3 juta orang Jepang ikut judi online tahun 2028.
Jerman diperkirakan mendapatkan pendapatan dari judi online tahun 2024 sebesar US$ 5,65 miliar atau setara Rp 92 triliun. Sebanyak 10,4% orang dari total penduduk diperkirakan berjudi online tahun 2024.
Di posisi keenam ada Kanada dengan pendapatan sebesar US$ 4,19 miliar atau setara Rp 68 triliun tahun 2024. Kanada mempunyai jumlah penjudi online tertinggi di dunia dengan 48,6% dari total penduduknya diperkirakan pernah berjudi online tahun 2024.
Di tempat ketujuh adalah Prancis dengan perkiraan pendapatan dari perjudian online sebesar US$ 4,12 miliar atau setara Rp 67,3 triliun tahun 2024. Pertumbuhan pendapatan Prancis sebesar 4,7% pada tahun 2028. Angka ini termasuk pertumbuhan rendah di dunia.
Italia berada di peringkat kedelapan dengan proyeksi pendapatan perjudian online sebesar US$ 3,21 miliar Rp 52 triliun tahun 2024.
India menempati posisi kedua dari belakang dengan perkiraan pendapatan US$ 2,90 miliar atau setara Rp 47 triliun untuk tahun 2024. Meski begitu, India menjadi salah satu negara dengan persentase pengguna rendah dengan 0,7% dari jumlah populasinya.
Terakhir, adalah Spanyol dengan pendapatan judi online sebesar US$ 1,97 miliar atau setara Rp 32 triliun. Pendapatan perjudian online di Spanyol diproyeksikan tumbuh sebesar 11% pada akhir tahun 2024.
Daftar negara dengan pemain judi online terbesar di dunia. Indonesia surganya slot dan gacor. FOTO/iStock
semakin banyak di tengah masyarakat. Ada karyawan yang memakai uang perusahaan demi memenuhi hasrat judi online. Ada karyawan bank yang menggelapkan uang nasabah untuk bertaruh di lapak daring.
Alih-alih bikin kaya tapi justru membuat sengsara. Baru-baru ini, kasus oknum Polwan yang membakar suaminya yang juga seorang polisi menghebohkan publik. FN disebut tega membakar suaminya itu sampai tewas gegara kerap menghabiskan gaji untuk judi online.
Seorang anggota TNI Angkatan Darat, Letda R, diduga menyalahgunakan dana satuan Brigif 3/TBS karena perbuatan tercela tersebut. Lingkaran setan judi online ini semakin banyak menelan korban tapi bandar-bandar terus memupuk keuntungan.
Berdasarkan data Statista, proyeksi pendapatan perjudian daring mencapai USD95,05 miliar pada 2023 dengan pertumbuhan rata-rata tahunan pada 2023-2027 sebesar 8,54%. Adapun pada 2027 diperkirakan 233,7 juta orang bertaruh judi online dengan penetrasi jumlah pengguna 2,9% meliputi permainan kasino daring, taruhan daring olahraga hingga lotre daring.
Indonesia disebut sebagai negara yang memiliki banyak pemain judi online aktif. Menurut survey yang dilakukan Drone Emprit, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara yang memiliki banyak pemain judi slot dan gacor. Jumlah pemain judi slot dan gacor di Indonesia mencapai 201.122 orang dengan perputaran perputaran uang mencapai Rp600 triliun di kuartal I-2024 meningkat dari tahun lalu Rp327 triliun. Menyusul Indonesia, di antaranya Kamboja, Filipina, Myanmar dan Rusia.
Berikut 5 negara yang memiliki pemain judi online terbanyak di dunia dikutip SINDOnews dari Colombo Telegraph, Kamis (27/6/2024);
Negara ini membebaskan masyarakatnya berjudi. Hampir 75% warga negara Kanada terlibat dalam aktivitas ini, dan kebanyakan dari mereka bertaruh untuk judi online.
Pistol FN Five-seveN merupakan salah satu jenis senjata api pistol semi otomatis produksi perusahaan senjata asal Belgia, FN Five-seven . Penamaan pistol ini didasari atas penggunaan peluru berkaliber 5,7 mm yang digunakan senjata ini, sedangkan penulisan huruf F dan N besar ditujukan pada inisial perusahaan pembuat senjata ini yaitu FN.
Sebagai senjata sidearm untuk Personal defense Weapon (PDW) FN P90, pistol ini menggunakan peluru dengan jenis yang sama yaitu 5,7 x 28 mm buatan FN yang dibuat pada awal 1990an. Peruntukan senjata ini pada awalnya untuk kalangan militer dan penegak hukum, tetapi pada tahun 2004 FN memproduksi juga varian bagi warga sipil dengan nama FN Five-seven USG yang dilengkapi dengan rel Picatinny.
Jenis senjata api pistol satu ini dibuat oleh pengrajin pistol kenamaan bernama John Browning. Soal rumor, Colt 1911 sudah menjadi semacam legenda yang lekat dengan militer Amerika.Pistol ini mungkin terkesan tua modelnya, tapi sudah dipakai lebih dari 70 tahun. Bukan tanpa alasan kenapa sebuah pistol sampai digunakan selama 7 dekade.
Colt 1911 berisi 7 buah peluru dan setiap satu butirnya bisa dimuntahkan dengan kecepatan 1.225 kaki per detik. Belum lagi, pistol ini juga sangat enak dalam penggunaannya. Di Amerika, pistol mematikan ini tidak hanya populer di kalangan militer, tapi juga rumahan.
Jenis senjata api pistol selanjutnya dikembangkan oleh PT. Pindad yang berasal dari Indonesia. Pistol G2 Combat menggunakan amunisi 9 x 19 mm parabellum. Digunakan secara luas oleh angkatan bersenjata Indonesia, pistol ini dapat diandalkan dalam berbagai situasi.
Panjang laras 4.5 inch memastikan akurasi yang baik sambil menjaga kemampuan untuk menghadapi situasi pertempuran dengan jarak yang sangat dekat.
Berikut Daftar 5 Negara dengan Pelaku Judi Online Terbanyak:
Melansir data H2 Gambling Capital yang dipublikasikan Visual Capitalist, Sabtu (29/6/2024), tercatat total pendapatan kotor game sebesar USD 12,5 miliar pada 2021. Nilai ini setara Rp 204,38 triliun dengan asumsi kurs rupiah 16.350 per dolar AS.
Inggris menempati daftar urutan pertama negara pemilik judi online terbesar di dunia. Pada 2021, pasar judi online di inggris mencapai USD 12,48 miliar.
Ironisnya sejak 2002 Pemerintah Inggris telah melegalkan aktivitas perjudian. Ketentuan perjudian di Inggris diatur oleh Komisi Perjudian Inggris atau UK Gambling Commission.