Nama Lengkapnya Nabi Isa Menurut Alkitab Kristen Protestan
Nabi-Nabi yang Lahir di Palestina
Nabi yang lahir di Palestina yang pertama adalah Nabi Daud AS. Hal ini sebagaimana diceritakan dalam buku Tafsir Qashashi Jilid III: Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Yunus AS, Nabi Ayyub AS, Nabi Syu'aib AS, Nabi Zakariya AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS karya Syofyan Hadi.
Nabi Daud AS dilahirkan dan dibesarkan di Palestina. Nama lengkapnya adalah Daud bin Yisya bin Uwaibid. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim AS dan memiliki 12 orang saudara.
Nabi Daud AS terkenal dengan keberhasilannya mengalahkan Raja Jalut yang terkenal sangat kuat dan kejam. Walaupun usianya saat itu masih muda dan yang dihadapi adalah manusia kuat dan bengis, namun Nabi Daud AS mampu mengalahkan Raja Jalut dan membunuhnya.
Nabi yang lahir di Palestina yang kedua adalah Nabi Ismail AS. Mengutip dari buku Ibrahim: Bapak Para Nabi dan Kekasih Allah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi, putra Nabi Ibrahim AS ini lahir di Palestina pada tahun 1794 SM.
Nabi Ismail AS dilahirkan di wilayah Bi'ru Sab' saat Nabi Ibrahim AS sudah berusia sangat lanjut, yaitu menginjak umurnya yang ke-86 tahun. Dengan demikian, Nabi Ismail AS adalah putra pertama Nabi Ibrahim AS dari istrinya yang bernama Hajar.
Saat itu, Nabi Ibrahim AS yang sudah puluhan tahun pindah ke Palestina, namun ia belum juga dikaruniai keturunan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, ia berdoa kepada Allah SWT dengan berkata,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّلِحِينَ * فَبَشَّرْنَهُ بِغُلَمٍ حَلِيمٍ )
"(Ibrahim berdoa), 'Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh." Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun." (Ash-Shaffat https://www.detik.com/hikmah/quran-online/as-saffat/3789 : 100-101).
Pada urutan keempat, salah satu dari nabi-nabi yang lahir di Palestina adalah Nabi Yunus AS. Beliau memiliki nama lengkap Yunus bin Matta.
Dinukil dari buku Tafsir Al-Lubab Jilid 1: Makna, Tujuan, & Pelajaran dari Surah-Surah Al-Qur'an karya Quraish Shihab, Nabi Yunus AS dilahirkan di Gats Aifar, Palestina.
Beliau diutus oleh Allah SWT menjadi seorang nabi pada tahun kedelapan sebelum masehi. Di akhir hidupnya pun juga ia habiskan di Palestina. Di mana tepatnya, Nabi Yunus AS dimakankan di desa Jaljun yang terletak di antara Quds (Yerusalem) di Palestina dan Al-Khalil di tepi barat laut mati.
Quraish Shihab di bukunya yang lain yang berjudul Al-Qur'an & Maknanya, menyebutkan Nabi Yunus AS pernah ditolak oleh kaumnya ketika berdakwah. Akhirnya ia menuju ke Yafa satu pelabuhan di Palestina, dan melaut menuju tempat yang dinamai Tarsus (kota di barat Palestina).
Kisahnya yang terkenal adalah ketika Nabi Yunus AS diturunkan di tengah laut dan ditelan oleh ikan besar. Namun berkat pertolongan Allah SWT, beliau bisa selamat dan kembali kepada kaumnya tersebut.
Siapa yang tidak kenal dengan Nabi Isa AS? Benar, Nabi Isa AS adalah salah satu nabi yang lahir di Palestina.
Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam bukunya yang berjudul Qashashul Anbiya, Nabi Isa AS, dilahirkan di Betlehem (Baitul Lahm), di dekat Baitul Maqdis, Palestina. Ia lahir dari seorang ibu yang bernama Maryam dan tanpa memiliki ayah.
Seperti yang diketahui, sebelum mengandung Nabi Isa AS, Maryam merupakan wanita yang salihah dan terjaga dari segala bentuk maksiat. Dirinya bahkan melakukan zuhud dengan selalu berada di Baitul Maqdis dan keluar hanya untuk keadaan yang mendesak.
Namun karena kekuasaan Allah SWT, maka Maryam bisa mengandung seorang bayi. Bahkan tanpa ada sentuhan laki-laki manapun. Dirinya suci dari segala tuduhan.
Untuk membersihkan fitnah-fitnah keji yang mengejar Maryam, maka Allah SWT beri Nabi Isa AS mukjizat pertamanya, yaitu bisa berbicara saat masih bayi.
Hawariyyun atau murid Nabi Isa alaihissalam diketahui berjumlah 12 orang dan merupakan kaum dari golongan Bani Israil . Foto ilustrasi/ist
alaihissalam diketahui berjumlah 12 orang dan merupakan kaum dari golongan Bani Israil . Sebagai murid seorang nabi mereka adalah golongan yang mempercayai
sebagai utusan Allah SWT.
Ke-12 murid Nabi Isa atau Hawariyyun, mereka adalah Andreas, Barnabas, Bartholomeus, Matius, Philipus, Simon Petrus, Thadeus, Yahya bin Zabdi, Yakub bin Zabdi, Yakub bin Alpius, Yahuda, dan Yahuda Iskariot.
Para Hawariyyun ini menjadi golongan orang yang membantu Nabi Isa setelah menerima wahyu. Dalam beberapa kitab dan kisah disebutkan Nabi Isa menerima wahyu pada usia 30 tahun.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, kaum Hawariyyun dalam suatu pendapat dijelaskan jika mereka merupakan orang-orang yang bertubuh pendek.
Menurut pendapat yang lainnya, mereka dinamakan Hawariyyun karena pakaian yang selalu mereka kenakan berwarna putih. Sedangkan menurut pendapat yang lainnya menyebutkan bahwa mereka adalah para pemburu.
Dalam Al Qur'an, Hawariyyun tercantum dalam
ayat 52. Allah SWT Berfirman :
فَلَمَّاۤ اَحَسَّ عِيۡسٰى مِنۡهُمُ الۡكُفۡرَ قَالَ مَنۡ اَنۡصَارِىۡۤ اِلَى اللّٰهِؕ قَالَ الۡحَـوَارِيُّوۡنَ نَحۡنُ اَنۡصَارُ اللّٰهِۚ اٰمَنَّا بِاللّٰهِۚ وَاشۡهَدۡ بِاَنَّا مُسۡلِمُوۡنَ
Artinya : "Maka ketika Isa merasakan keingkaran mereka (Bani Israil), dia berkata, "Siapakah yang akan menjadi penolong untuk (menegakkan agama) Allah?" Para Hawariyun (sahabat setianya) menjawab, "Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang Muslim."
Tafsir dari Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia, menyebutkan jika ayat tersebut menjelaskan tentang Para sahabat setia Isa yang menjadi penolong-penolong agama Allah dan para penyeru kepadanya.
Para Hawariyyun juga digambarkan sebagai kaum yang taat terhadap perintah Allah SWT yang diturunkan pada Nabi Isa AS. Karena mereka menyebutkan jika diri mereka beriman kepada Allah SWT dan Nabi Isa.
Selain dalam Surat Ali Imran ayat 52, Hawariyyun juga sempat dijelaskan dalam Surat As Shaff ayat 14. Allah SWT berfirman :
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُوۡنُوۡۤا اَنۡصَارَ اللّٰهِ كَمَا قَالَ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ لِلۡحَوٰارِيّٖنَ مَنۡ اَنۡصَارِىۡۤ اِلَى اللّٰهِؕ قَالَ الۡحَـوٰرِيُّوۡنَ نَحۡنُ اَنۡصَارُ اللّٰهِ فَاٰمَنَتۡ طَّآٮِٕفَةٌ مِّنۡۢ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ وَكَفَرَتۡ طَّآٮِٕفَةٌ ۚ فَاَيَّدۡنَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا عَلٰى عَدُوِّهِمۡ فَاَصۡبَحُوۡا ظٰهِرِيۡنَ
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah," lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang."
Dalam ayat ini juga menjelaskan tentang hal yang sama pernah dilakukan sahabat-sahabat terdekat Nabi Isa yang berkata kepada mereka, "Siapakah penolong agama Allah?" Mereka menjawab, "Kamilah penolong-penolong agama Allah."
Dalam menghadapi orang-orang yang mengingkari seruan Nabi Isa itu serta mengada-adakan kebohongan tentangnya, maka Allah menguatkan hati orang-orang yang beriman dari mereka, sehingga mereka berhasil mengalahkan musuh-musuh Nabi Isa.
Huria Kristen Batak Protestan (disingkat sebagai HKBP) adalah gereja yang berdenominasi Kristen Protestan dengan warisan tradisi Lutheran dan Reformed[2] di kalangan masyarakat Batak, umumnya Batak Toba. Gereja ini merupakan yang terbesar di antara gereja-gereja Protestan yang ada di Indonesia (terutama di Provinsi Sumatera Utara) dan Asia Tenggara, sehingga menjadikannya organisasi keagamaan terbesar ketiga di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.[3] Gereja ini tumbuh dari misi Rheinische Missionsgesellschaft (RMG) asal Jerman yang berdiri pada Senin, 7 Oktober 1861.
Saat ini, HKBP memiliki jemaat sekitar 4,133,000 jemaat di seluruh Indonesia. HKBP juga mempunyai beberapa gereja di luar negeri, seperti di Singapura, Malaysia, dan di beberapa negara bagian Amerika Serikat yaitu California, New York, dan Colorado. Meski memakai nama Batak, HKBP juga terbuka bagi suku bangsa lainnya.
HKBP berkantor pusat di Pearaja (Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara) yang berjarak sekitar 1 km dari pusat kota Tarutung, ibukota kabupaten tersebut. Pearaja merupakan sebuah desa yang terletak di sepanjang jalan menuju Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Kompleks perkantoran HKBP, pusat administrasi organisasi HKBP, berada dalam area ± 20 hektare. Di kompleks ini juga ada Ephorus (uskup) sebagai pucuk pimpinan HKBP berkantor.
HKBP adalah anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), UEM Jerman, dan anggota Dewan Gereja-Gereja Sedunia (WCC). Sebagai gereja yang berasaskan ajaran Lutheran, HKBP juga menjadi anggota dari Federasi Lutheran Sedunia (LWF) yang berpusat di Jenewa, Swiss.
Berikut adalah garis waktu sejarah HKBP:
Beberapa sumber mencatat bahwa penyebaran Injil di tanah Batak dimulai sejak diutusnya Pendeta Ward dan Pendeta Barton dari Gereja Baptis Inggris ke Tanah Batak. Usaha pengabaran Injil di Tanah Batak dimulai kembali pada tahun 1834 dengan diutusnya Pdt. Samuel Munson dan Pdt. Henry Lyman dari badan zending di Boston. Usaha ini mengalami kegagalan karena kedua missionaris tersebut mati martir di Lobu Pining (Tapanuli Utara). Usaha menginjili Tanah Batak sempat terhenti sampai berita mengenai Tanah Batak terdengar lagi di Eropa dari hasil ekspedisi seorang Ilmuwan yang bernama Junghuhn pada tahun 1840. Akibatnya pada tahun 1849, Lembaga Alkitab Belanda mengirim Van der Tuuk (di Tanah Batak dikenal sebagai Tuan Pandortuk atau Tuan Pandoltuk) untuk mempelajari Bahasa Batak. Hasilnya adalah diterjemahkannya sebagian Alkitab ke dalam bahasa Batak menggunakan aksara Batak. Setelah melihat hasil karya Van der Tuuk, Badan Zending Rheinshe (RMG) mengalihkan konsentrasinya dalam menyebarkan Injil ke daerah Batak dengan mengutus Pendeta Dr. Fabri ke sana. Sebagian sumber menyebutkan bahwa hal ini disebabkan terhalangnya usaha RMG di Kalimantan.
Penetapan hari jadi HKBP pada tanggal 7 Oktober 1861 memiliki makna sejarah dan teologis yang mendalam. Tanggal 7 Oktober 1861 menjadi titik balik sejarah penginjilan dan sejarah Gereja HKBP. Sejarah penginjilan dan sejarah gereja adalah ibarat dua sisi dari satu mata uang logam yang sama. Gereja tanpa penginjilan bukanlah Gereja. Itulah sebabnya, peristiwa 7 Oktober 1861 diartikan dan dimaknai dari dua segi, yakni penginjilan dan gereja. Hasil penginjilan di Tanah Batak adalah kekristenan yang di dalamnya terdapat sejumlah jemaat atau pargodungan (stasi zending dan sekaligus huria). Jemaat-jemaat tersebut sejak awal sudah diarahkan akan membentuk sebuah gereja-zending yang kelak menjadi sebuah gereja yang mandiri dari RMG.
Jauh sebelum tahun 1861, RMG telah membuka misi penginjilan di Namibia, Afrika Selatan, China, Kalimantan, dan di Amerika Utara. Tetapi sejak 7 Oktober 1861, dibuka satu misi penginjilan baru di Sumatra, yakni Bataklanden (Tanah Batak). Misi penginjilan baru di Tanah Batak diberi nama Battamission, dikemudian hari disebut Batakmission atau Mission-Batak.
Tanggal lahir Batakmission pada 7 Oktober 1861 bertepatan dengan tanggal dari rapat pertama para penginjil utusan RMG di Tanah Batak. Hari lahir Batakmission tersebut disambut pengurus RMG di Jerman dengan rasa sukacita. Mereka memberitahukan kabar gembira ini kepada jemaat-jemaat pendukung RMG di Jerman pada awal 1862 sebagai berikut:
" die ersten Briefe unserer Brueder aus dem Battalande sind uns gekommen,und wir koenen heute der Heimathgemeinde den Beginn der Battamission melden. Den 7 oktober 1861 werden wir als den Geburtstag diesses gliedes in dem umkreis unserer arbeit bezeichnen duerfen. An diesem tage traten die dortigen brueder zur ersten Conferenz in Sipirok zusammen "
Inilah pemaknaan yang pertama akan arti dari tanggal 7 Oktober 1861, suatu pemaknaan dari kacamata pengurus RMG di Jerman.
Batakmission dalam hal ini berarti himpunan dari seluruh para utusan RMG di Tanah Batak beserta asetnya mencakup seluruh pargodungan dan jemaat serta pelayan pribumi. Lembaga zending dan lembaga kegerejaan dipadukan dalam satu lembaga yang bernama Batakmission. Lembaga ini sejak 1881 dipimpin oleh seorang pemimpin dengan jabatan ephorus yang dilayankan oleh penginjil Ingwer Ludwig Nommensen (1881-1918).
HKBP ditata mengikuti sistem keuskupan, mirip dengan Gereja-gereja yang menganut sistem episkopal seperti Gereja Katolik Roma, Gereja Anglikan, Gereja Methodis, dll. Pimpinan tertingginya disebut Ephorus. Ephorus HKBP yang pertama adalah Pdt. Dr. (H.C.) I.L. Nommensen. Ephorus dibantu oleh seorang Sekretaris Jenderal, dan sejak tahun 2004 juga dibantu oleh tiga kepala departemen. Di bawahnya adalah praeses yang memimpin distrik-distrik kewilayahan gereja, sementara di bawah distrik terdapat resort yang dipimpin oleh pendeta resort, dan di tingkat yang paling bawah adalah jemaat individual yang dipimpin oleh pelayan penuh waktu atau guru jemaat. Saat ini HKBP mempunyai 32 Praeses yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam pelayanannya, seorang pendeta HKBP biasanya dibantu oleh Guru Huria, sementara ada pula jabatan lain yaitu Bibelvrouw dan diakones.
Pada tanggal 27 Juli 1986, di gereja HKBP Bukit Moria, Medan Baru, untuk pertama kalinya HKBP menahbiskan seorang pendeta perempuan yaitu Pdt. Noortje Parsaulian Lasni Rohana Lumbantoruan, S.Th. Pentahbisan dipimpin oleh Ephorus Pdt. G.H.M. Siahaan.
Sampai April 2012, HKBP mempunyai 1.519 Pendeta, 175 Calon Pendeta, 428 Guru Jemaat, 36 Calon Guru Jemaat, 408 Bibelvrouw, 43 Calon Bibelvrouw, 284 Diakones, 29 Calon Diakones. Keseluruhan pelayan dan calon pelayan berjumlah 2.922 orang.
Saat ini jabatan Ephorus HKBP dipegang oleh Pdt. Robinson Butarbutar, yang melayani mulai tahun 2020-2024.
Berikut ini adalah daftar distrik di Huria Kristen Batak Protestan.
Nama Nabi Isa alaihissalam dalam beberapa bahasa cukup banyak. Dalam Islam, Nabi Isa termasuk salah satu dari lima Rasul bergelar Ulul Azmi. Foto/ilustrasi
'alaihissalam dalam beberapa bahasa menarik untuk diketahui. Dalam perspektif Islam, Nabi Isa merupakan seorang Rasul Allah yang diutus untuk Bani Israil.
Beliau termasuk satu dari lima Rasul bergelar 'Ulul Azmi, yaitu Rasul yang sabar dan tabah mendakwahkan ajaran Allah. Dalam
disebut sebanyak 25 kali, disebut Al-Masih 11 kali, disebut Ibnu Maryam sebanyak 23 kali.
Kisahnya diabadikan dalam Surat Ali 'Imran ayat 49-55: Surat Al-Ma'idah ayat 110-118; Surat Maryam ayat 24-36. Dalam Alkitab, kisahnya disebutkan dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Namun, terkait kelahirannya, masing-masing agama memberikan argumennya sendiri.
Terkait sosok Nabi Isa, Yahudi menganggapnya Nabi/Mesias palsu yang menyesatkan Bani Israil. Sementara pandangan Kristen menganggap bahwa Isa Almasih atau lebih dikenal Yesus Kristus adalah Tuhan dan salah satu dari Trinitas (Allah Anak) serta juru selamat mereka.
dalam beberapa Hadis. Nabi Isa sosoknya berpostur tubuh sedang, berdada bidang, kulitnya kemerah-merahan seperti baru keluar dari pemandian. (HR Al-Bukhari, Muslim)
Dalam riwayat Ibn Abbas, kulit Nabi Isa ibn Maryam yang dilihat oleh
ketika Isra Mi'raj adalah putih kemerahan (al-hamrah wal bayadh).
dengan kulit putih kemerahan inilah yang nanti pada akhir zaman turun ke bumi.Hal ini diketengahkan dalam Hadis Mustadrak Al-Hakim:
Ada beberapa pendapat mengenai nama
" menyatakan bahwa nama Ibrani (ישע) Yesyua' atau Y'syua' merupakan nama asli Isa. Nama ini disebut merupakan kependekan dari (יהושע) Yehosyua'.
Klemens dari Aleksandria dan Sirilus dari Yerusalem berpendapat bahwa nama Yunani ('ησοῦς Iēsous) merupakan nama asli Isa dan nama ini bukan turunan dari bentuk Ibraninya.
Pendapat lain yang dikutip dari
menyatakan nama asli Isa menggunakan nama Aram (ܝܫܘܥ), dibaca Yesyu' dalam dialek Suryani Barat atau Isyo' dalam dialek Suryani Timur, mengingat dia tumbuh dan berdakwah utamanya dengan bahasa Aram.
Sedangkan Nama Yesus yang digunakan umat Kristen diturunkan dari nama Yunani Iēsous. Umat Kristen Arab menyebut Isa dengan (يسوع) atau Yasuu' yang diturunkan dari Yesyua' dengan perubahan fonetik (Reynolds 2007, hlm235).
Yasuu' digunakan sejak sebelum masa Islam dan dan digunakan pada masa-masa setelahnya (Beaumont 2005, hlm175). Isa juga digunakan oleh beberapa kelompok Kristen di negara-negara Muslim.
Kisah Nabi Isa dimulai dari kelahiran Maryam, putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Nabi Zakariya, serta kelahiran Nabi Yahya. Kemudian Al-Qur'an menceritakan keajaiban kelahiran Nabi Isa sebagai anak (putra) Maryam tanpa ayah. Berikut firman Allah:
اِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرۡيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنۡهُ ۖ اسۡمُهُ الۡمَسِيۡحُ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ وَجِيۡهًا فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ وَمِنَ الۡمُقَرَّبِيۡنَۙ
." (QS. Ali 'Imran Ayat 45)
disebut dengan "kalimat Allah", sebagai pemberitahuan tentang proses penciptaannya yang berbeda dengan kejadian manusia biasa. Nabi Isa dinamai Al-Masih yang merupakan gelar istimewa (raja). Karena kata Almasih dalam Taurat dan Injil berarti "yang disapu atau yang diminyaki". Menyapu dan meminyaki itu adalah satu ketentuan dalam adat istiadat mereka bahwa siapa yang telah disapu dengan minyak suci oleh kepala agama, maka dia sudah menjadi suci pula, cakap untuk memegang kerajaan, memiliki ilmu pengetahuan dan kekuasaan, lagi mendapat berkah.
Di sini Allah, menunjukkan bahwa Isa, senantiasa mendapat berkah walaupun belum pernah disapu dengan minyak suci itu. Ada pula yang mengatakan bahwa nama Isa berasal dari kata Yunani "Yasu", artinya yang diselamatkan, yang terpilih.
1. Jesus Christ, Messiah (Bahasa Inggris)
2. Yesus Kristus, Mesias (Indonesia)
3. Yeshua, Yesu'a, Yeshu'a, Yehoshu'a, Masiaḥ (Ibrani atau Ivrit)
4. M'sheekha (Aram), Məšîḥā (Aram/Syria)
5. Isha, Isho, Mar Isho, Eesho, Easho, Ishu (Aram dan India)
6. Isa Al-Masih, Isa ibnu Maryam (Arab)
7. Isha Masih, Issa Mashiha, Hazrat Issa, Issa (India)
8. Yuzu Asaph, Yuz Asaf (India-Kashmir)
9 . Yesu, Yeshu (Ibrani)
10. Iēsous Christos (Yunani).
JAKARTA, Pena Katolik – Sepintas, Alkitab Katolik dan Protestan terlihat sama, dengan kitab-kitab dasar yang sama dikumpulkan bersama dalam satu volume. Namun, jika dilihat lebih dekat, Alkitab Protestan kehilangan beberapa kitab yang termasuk dalam Alkitab Katolik.
Pertama, orang-orang Kristen tidak memiliki satu pun volume teks yang diilhami selama kira-kira 300 tahun pertama. Penciptaan dan kompilasi Alkitab adalah proses yang panjang. Para pemimpin Gereja mula-mula menyaring banyak manuskrip dan membedakan, menggunakan beberapa kriteria historis, doktrinal, dan teologis yang berbeda, kitab mana yang harus disimpan dan dimasukkan dalam kanon, dan kitab mana yang harus disisihkan.
Perjanjian Lama sebagian besar didasarkan pada terjemahan Yunani dari teks-teks Ibrani yang diterima secara luas sebagai terjemahan yang sah (dan bahkan diilhami). Ini dikenal sebagai “Septuaginta” (dari kata Yunani untuk 70) dan sangat populer di kalangan orang Yahudi berbahasa Yunani.
Persetujuan kitab-kitab mana yang akan dimasukkan dalam Perjanjian Baru dimulai dengan Konsili Laodikia pada tahun 363, dilanjutkan ketika Paus Damasus I menugaskan St. Jerome menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Latin pada tahun 382, dan diselesaikan secara pasti selama Sinode Hippo (393) dan Kartago (397).
Tujuannya adalah untuk mengabaikan semua karya keliru yang beredar pada saat itu dan menginstruksikan Gereja-Gereja setempat tentang kitab-kitab mana yang boleh dibacakan dalam Misa.
Sebagai hasil dari sinode-sinode ini, Alkitab tetap tidak berubah sampai reformasi Protestan.
Setelah abad ke-16, setiap pemimpin Protestan utama memiliki interpretasi yang berbeda mengenai iman Kristen dan peran Alkitab. Ini mengarah pada proses di mana berbagai kitab dalam Alkitab dihapus karena “ketidaksesuaian” mereka dengan kepercayaan Protestan.
Selanjutnya, Protestan biasanya menggunakan daftar kitab-kitab Perjanjian Lama yang disetujui oleh para sarjana Ibrani di kemudian hari, mungkin pada abad ke-2 atau ke-3 Masehi. Katolik, di sisi lain, menggunakan Septuaginta Yunani sebagai dasar utama untuk Perjanjian Lama.
Ini berarti bahwa Alkitab Protestan hanya memiliki 39 kitab dalam Perjanjian Lama, sedangkan Alkitab Katolik memiliki 46. Tujuh kitab tambahan yang termasuk dalam Alkitab Katolik adalah Tobit, Judith, 1 dan 2 Makabe, Kebijaksanaan, Sirakh, dan Baruch. Kanon Katolik juga mencakup bagian dari Kitab Ester dan Daniel yang tidak ditemukan dalam Alkitab Protestan.
Beberapa Alkitab Protestan masih memasukkan kitab-kitab ini, sementara yang lain tidak. Karena ada banyak denominasi Protestan di seluruh dunia, daftarnya bervariasi sesuai dengan praktik masing-masing gereja Kristen.
(sekitar 1 - 32M) adalah nabi dan rasul dalam agama Islam yang merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur'an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa almasih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dengan kitabya yakni Injil.
Dalam berdakwah, nabi Isa as didampingi para pengikutnya yang disebut al-Hawâriyyûn, yang jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku (sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing hawari ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing suku Bani Israil. Namun nama-nama hawari tersebut tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para sahabat Isa ini terdapat dalam surat Al-Mâ'idah: 111-115 dan surat Ãli-'Imrân: 52. Dalam surat tsb diceritakan bahwa al-Hawâriyyûn meminta Isa untuk menurunkan makanan dari langit. Nama surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini. Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah ketebalan iman para pengikut Isa
Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Cerita tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israildan berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga.
Kisah kelahiran Isa berawal dari dari Maryam binti Imran. Sejak Maryam lahir, ayahnya sudah meninggal, lalu ia dirawat oleh nabi
. Maryam mengasingkan diri dari sanak keluarga ke suatu tempat sebelah timur Baitul Maqdis untuk beribadat.
42. Dan ingatlah ketika malaikat berkata kepada Maryam: "Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu dan melebihkanmu atas wanita-wanita lainnya di dunia.
43. "Hai Maryam! patuhlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukulah bersama orang-orang yang rukuk".
Dalam ibadahnya, Maryam memasang tabir untuk menutupinya dari dunia luar. Saat itulah datang di hadapannya malaikat Jibril untuk menyampaikan berita dari Allah bahwa Maryam akan diberi seorang anak yang suci.
Maryam bingung karena dirinya belum disentuh sekalipun oleh laki-laki, Jibril menerangkan bahwa hal tersebut adalah perkara mudah bagi Allah, sebagai bukti kekuasaan Allah, dan merupakan hal yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kemudian Maryam hamil dan pergi mengasingkan diri ke suatu tempat yang jauh.
16. Bacakanlah hai rasul kisah Maryam yang tersebut dalam Al Qur'an ini, ketika ia mengasingkan diri dari sanak keluarganya ke suatu tempat sebelah timur Baitul Maqdis untuk beribadat.
17. Dipasangnya tabir untuk menutupinya dari dunia luar. Maka Kami utus Jibril utusan kami kepadanya yang menjelma di hadapannya sebagai manusia dengan perawakan seutuhnya.
18. Dia merasa kaget lalu berkata: "Aku berlindung kepada Tuhan yang Maha Pengasih terhadapmu sekiranya kamu hendak mendapatkan dari aku apa yang diharamkam Allah kepadamu, jika kamu orang yang taqwa!"
19. Jibril menjawab: "Aku ini utusan Tuhanmu untuk memberikan seorang anak yang suci kepadamu"
20. Maryam bertanya: "Bagaimana aku dapat beroleh anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun, lagipula aku bukan wanita tuna-susila"
21. Jibril menjawab: "Ya begitulah! Tuhanmu berfirman: "itu perkara mudah bagi-Ku! Kami lakukan itu untuk Kami jadikan bukti kepada manusia atas kekuasaan Kami, dan sekaligus sebagai rahmat pula dari Kami. Peristiwa itu adalah hal yang sudah ditetapkan lebih dahulu dalam ilmu Tuhan yang azaly"
22. Maka Maryam pun Hamil. Lalu ia mengasingkan diri dengan kandungannya ke tempat yang jauh.
Saat Maryam merasakan akan melahirkan ia bersandar pada sebuah pohon kurma, lalu lahirlah Isa. Isa yang baru saja lahir sudah dapat berbicara, ia membesarkan hati ibunya dengan mengatakan bahwa Allah telah menjadikan seorang anak yang mulia yang lahir dari rahim Maryam. Lalu Allah memerintahkan kepada Maryam supaya menggoyangkan sebuah pohon kurma agar berjatuhan buahnya untuk dimakan, serta bila ada orang yang menanyakan tentang persoalan anaknya, maka Maryam harus mengatakan bahwa ia sedang bernazar untuk berpuasa tidak berbicara kepada manusia manapun pada hari ini.
23. Lalu rasa sakit akan melahirkan memaksanya untuk bersandar pada pohon kurma. Dia mengeluh: "Wahai kiranya aku mati saja sebelum hal ini terjadi, dan peristiwaku ini menjadi hal yang dilupakan saja".
24. Lalu Isa memanggilnya dari bawah:"Janganlah bunda bersdih hati, karena Allah telah menjadikan seorang anak yang mulia di bawah tempatmu melahirkan.
25. Rangkullah pohon kurma itu ke arahmu dan goyangkanlah, niscaya buahnya yang ranum akan berguguran kepadamu.
26. Makanlah buahnya, dan minumlah sarinya, serta senagkanlah hatimu! Jika kau melihat seseorang manusia yang ingin menanyakan kepadamu, isyaratkanlah kepadanya: aku telah bernazar kepada Tuhan Yang Maha Pengasih akan berpuasa, tidak akan berbicara dengan manusia manapun pada hari ini
Kemudian maryam membawa anaknya pulang ke kaumnya, namun kaumnya menyangka Maryam telah melakukan hal yang keji, dan menanyakan dari dari mana asal anaknya tersebut. Saat itu yang menjawab semua pertanyaan adalah Isa sendiri yang kala itu masih bayi, seperti yang dijelaskan dalam al Qur'an surat Maryam ayat 27 sampai 34
27. lalu Maryam pulang kepada kaumnya sambil menggendong bayinya. kaumnya berkata: "Hai Maryam! kau telah melakukan perbuatan yang amat keji"
28. Hai Yunda(Kakak perempuan) Harun! Bapakmu bukan laki-laki hidung belang, dan ibumu bukan pula wanita tuna susila, lalu bayimu itu dapat dari mana?"
29. Lalu Maryam mengisyaratkan agar mereka berbicara dengan bayinya. Mereka bertanya: "bBagaimana kami kan berbicara dengan bayi yang masih dalam ayunan?"
30. Sang bayi berkata: "Aku adalah seorang hamba Allah, Dia akan memberiku al Kitab, dan akan menjadikan aku seorang nabi,
31. dan Dia akan menjadikan aku seorang yang berguna bagi umat manusia di manapun aku berada, dan diperintahkan-Nya aku mengerjakan shalat dan menunaikan jakat selama aku masih hidup, 32. Serta berbakti kepada ibuku. Sebaliknya Ia tidak menjadikan aku seorang yang sombong dan durhaka. 33. Semoga keselamatan dilimpahkan kepadaku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku diwafatkan serta pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
Orang-orang Yahudi dan Nasrani meragukan dan berbeda pendapat tentang Isa. Ada yang memandangnya sebagai Tuhan, dan ada pula yang memandangnya sebagai oknum yang ketiga dari Trinitas. sebenarnya mereka tidak tahu bahwa Allah tidak membutuhkan anak. Sekiranya Allah membutuhkan, tidak perlu mengutus Jibril kepada Maryam, tidak perlu melalui kehamilan, dan tidak perlu melalui kelahiran dan sebagainya, tapi cukup dengan sebuah kalimat-cipta: "KUN"
34. Itulah Isa putra Maryam menurut firman Kami yang sebenarnya. tapi mereka berbeda pendapat tentang kebenaran itu.
35. Tiada layak bagi Allah mempunyai anak! Maha Suci Dia! Bilamana ia menghendaki sesuatu, Ia hanya berfirman ke[padanya: "KUN", maka terjadilah ia menurut yang Dia kehendaki.
36. Sesungguhnya Allah, adalah Tuhanku dan Tuhanmu , karena itu sembahlah Dia! inilah jalan yang lurus.
37. namun beberapa golongan dari kaum Isa berbeda pendapattentang Isa. Celakalah orang-orang kafir itu saat menyaksikan siksa yang amat dahsyat pada Hari yang Agung(nama lain dari hari kiamat)
45. Dan ingat pulalah ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam! Sesungguhnya Tuhan menyampaikan berita gembira dengan sebuah kata cipta(KUN) daripada-Nya namanya Almasih Isa bin Maryam, orang terhormat di dunia dan akhirat, termasuk orang-orang yang dekat kepada Allah.
46. Dia dapat berbicara dengan orang lain selagi masih dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk orang baik-baik".
47. Kata Maryam: "Wahai Tuhanku! Bagaimana aku dapat memperoleh anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun?" Allah berfirman dengan perantaraan malaikat Jibril: "begitulah. Allah menciptakan apa yang Da kehendaki. Bila Dia menghendaki sesuatu, hanya tinggal mengucapkan "Kun!". lalu terjadilah ia.
Allah mengajarkan kepada Nabi Isa menulis dan membaca, ilmu hikmat, Taurat dan Injil. Dan diangkat sebagai Rasul untuk kaum Bani Israil. Selain dapat berbicara saat dilahirkan, Allah memberikan mukjizat yakni Isa menjadikan burung yang hidup dari tanah liat, menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penyakit sopak, menghidupkan orang mati, dan mengetahui makanan yang dimakan dan disimpan oleh seseorang.
Nabi Isa membenarkan kitab Taurat yang datang sebelumnya, selain itu Allah juga memberikan kepadanya Kitab Injil. Nabi Isa menyampaikan kepada umatnya untuk bertaqwa dan menyembah Allah. Karena Allah adalah Tuhan Isa dan Tuhan seluruh manusia.
48. Dan Tuhan akan mengajarkan kepadanya menulis dan membaca, Torat dan Injil.
49. Dan akan dijadikan-Nya sebagai Rasul untuk Bani Israil. Katanya: "Aku ini datang kepadamu membawa tanda muk-jizat dari Tuhanmu yaitu aku dapat membuat dari tanah liat ini rangka burung untuk kamu, kemudian aku tiup lalu ia menjadi seekor burung dengan ijin Allah. Dan aku sanggup menyembuhkan penyakit sopak, dan menghidupkan orang mati dengan izin Allah. Lagipula aku dapat memberitahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu masing-masing. Semua itu adalah menjadi tanda buat kamu, kalau kamu benar-benar beriman.
50. Dan aku datang membenarkan kitab Torat yang datang lebih dahulu, dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian dari apa yang dahulu pernah diharamkan kepada Bani Israil dan aku datang dengan membawa mukjizat dari Tuhanmu dan taatlah kepadaku!
51. Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhan kamu juga, sembahlah Dia! Inilah jalan yang lurus."
Dakwah nabi isa tidak dindahkan oleh kaum bani Israil, namun hanya diikuti oleh Kaum hawari, yakni murid-murid pilihan sebagai pengikut setia Isa yang mendampinginya siang dan malam. Seperti dalam Al Qur'an surat Ali-Imran ayat 52-55, selain diterangkan tentang kaum Hawari, di ayat tersebut diterangkan pula tentang Isa yang dimatikan secara wajar oleh Allah.
Dalam Ali-Imran ayat 55 secara gamlang diterangkan bahwa Allah mematikan Isa secara wajar. Kata "tawaffa" yang menjadikan pokok dari kata "mutawaffiika" pada ayat ini, banyak sekali ditemukan dalam Al Qur'an. Semuanya bermakna mati secara wajar, bukan mati dibunuh atau disalib.
52. Setelah terasa oleh Isa keingkaran kaumnya, berkatalah ia: "Siapakah yang bersedia menjadi pembela-pembelaku untuk menegakkan agama Allah?" Sahabat-sahabatnya yang dinamakan kaum Hawari menjawab: "Kamilah pem,bela-pembela agama Allah, kami telah beriman kepada Allah. Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri.
53. Wahai Tuhan kami! Kami telah beriman kepada Injil yang telah Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul Isa. Karena itu masukkanlah kami bersama orang-orang yang mengakui kerasulannya."
54. Lalu mereka kaum Yahudi mengadakan tipu muslihat mereka. Allahpun membalas tipu-muslihat mereka. Dan Allah yang paling ampuh tipu-muslihat-Nya.
55. Ingatlah ketika Allah berfirman: "Hai Isa! Aku akan mematikan, dan mengangkat ruhmu di sisi-Ku, serta membersihkanmu dari tuduhan orang-orang yang kafir. Dan pengikut-pengikutmu akan aku jadikan lebih mulia daripada orang-orang kafir sampai pada hari kimat. Kemudian kepada-Kulah tempat kembalimu. nanti akn aku beri keputusan kepadamu tentang persoalan-persoalan yang kamu perselisihkan itu."
Kaum Yahudi membuat tuduhan yang keji kepada Maryam dan membuat fitnah seolah mereka telah membunuh Isa. Al-Qur'an menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahwa Isa tidaklah dibunuh maupun disalib oleh orang-orang kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah seperti Isa.
156. Dan juga karena kekafiran mereka terhadap nabi Isa, juga karena tuduhan mereka terhadap maryam berupa tuduhan yang sangat keji.
157. lagi pula karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.
Muslim menyangkal adanya penyaliban dan kematian atas diri Isa ditangan musuhnya. Al-Qur'an menerangkan Yahudi mencari dan membunuh Isa, tetapi mereka tidak berhasil membunuh dan menyalibkannya. Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke tempat yang mulia dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. Al Qur'an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
Oarng -orang ahli kitab Yahudi dan Nasrani akan percaya penuh kepada kerasulan Isa tatkala ajalnya sudah dekat seperti yang diterangkan dalam surat An Nisaa':159.
Nabi Isa alaihissalam disebutkan dengan banyak nama di dalam Al-Quran. Sebutan yang paling umum adalah "Isa bin Maryam" (Isa putra Maryam), kadang-kadang diawali dengan julukan lain. Isa juga diakui sebagai seorang nabi dan utusan (rasul) Allah. Istilah wadjih ("patut dihargai dalam dunia ini dan selanjutnya"), mubarak ("diberkati" atau "sumber manfaat bagi orang lain"), `abd-Allah (hamba Allah) adalah semua yang digunakan dalam Al-Qur'an dalam memberikan nama/julukan kepada Isa.
Isa adalah sebagai seorang nabi pendahulu
, dan menyatakan bahwa setelah ia akan muncul seorang nabi terakhir, sebagai penutup dari para nabi utusan Tuhan. Hal ini berdasarkan dari ayat Al-Qur'an, di mana Isa menyatakan tentang seorang rasul yang akan muncul setelah dia, yang bernama Ahmad. Islam mengasosiasikan Ahmad sebagai
sebagai nabi dan Rasul terakhir, penutup seluruh nabi.
Ilyasa’ (as) adalah salah satu nabi Bani Israel. Nama lengkapnya adalah Yasa bin Akhthub ibn ash-Shakhuz, yang merupakan murid nNabi Ilyas (as) dan menjadi nabi setelahnya.
Banyak kisah telah diceritakan tentang dua nabi besar ini, seperti seorang wanita dari Bani Israel yang memiliki anak bernama Ilyaa’ bin Akhtub membawa Ilyas ke rumahnya untuk menyembunyikannya dari musuh; untuk berterima kasih kepadanya, Nabi Ilyas berdoa untuk putranya Ilyasa’ yang sakit parah, dan kondisi anak itu membaik dan penyakitnya hilang. Melihat keajaiban ini, Ilyasa’ percaya pada Nabi Ilyas dan terus bersamanya sejak saat itu.
Beberapa orang mengatakan bahwa Nabi Ilyasa’ memiliki hubungan keluarga dengan Nabi Ilyas dan mereka adalah sepupu, dan setelah kematian Nabi Ilyas, Ilyasa’ mengajak masyarakat orang untuk menyembah Allah swt.
Banyak mukjizat telah dimiliki Nabi Ilyasa’. Diantaranya adalah, bahwa dia juga berjalan di atas air seperti Nabi Isa (as), menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang yang menderita kusta.
Nama Ilyasa’ disebut dua kali dalam Alquran di dalam surah Al-An’am dan surah Shad. Dalam surah Al-An'am disebutkan bahwa ia adalah keturunan Nabi Ibrahim (as), tetapi tidak disebutkan apakah ia salah satu dari nabi bani israel atau bukan. Dan ia juga dipuji dalam surah Shad dan disebutkan dengan baik bersama dengan dua nabi "Ismail (as)" dan "Zulkifli (as)".
Di dalam Taurat dan Kitab Raja-Raja, nama nabi ini adalah Elisa bin Shafat; Arti Ilyasa’ dalam bahasa Ibrani adalah "penyelamat" dan arti dari Shafat adalah "hakim". Dia memiliki posisi yang tinggi dan penuh ketekunan.
Ketika Nabi Ilyasa’ ingin memilih pengganti untuk dirinya, dia berkata: Siapa pun dapat menerima tugas ini, dimana ia berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari dan tidak pernah marah saat menghakimi. Nabi Allah memberitahukan syarat ini kepada umatnya tiga kali, dan dalam tiga kali, pemuda yang tidak dihargai orang dan dianggap miskin, menerima syarat tersebut, dan pada hari ketiga Nabi Ilyasa’, memilihnya sebagai penggantinya dan ketika dia memenuhi janjinya, Allah memujinya dan menamainya dengan Dzulkifli.
Ada sebuah makam di Al-Awjam, semenanjung Arab sebelah timur di wilayah Syiah Arab, yang dikaitkan dengan Nabi Ilyasa’. Namun, makam ini telah hancur. Makam lain di Turki dikaitkan dengan Nabi Ilyasa’. (HRY)
Negeri Palestina mendapatkan julukan negeri para nabi karena banyaknya utusan Allah SWT yang diutus di sana. Tapi ada juga nabi-nabi yang memang berasal dan lahir di sana. Siapa saja nabi-nabi yang lahir di Palestina itu?
Palestina adalah tempat yang sangat penting bagi umat Islam. Keberadaannya begitu penting karena terdapat masjid suci yakni Masjidil Aqsa yang apabila salat di dalamnya akan mendapat pahala seperti salat 500 kali.
Diambil dari arsip detikHikmah, pahala salat di Masjidil Aqsa, Palestina setara dengan 500 kali salat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
صَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ مِائَةُ أَلْفِ صَلَاةٍ، وَصَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَلْفُ صَلاةٍ، وَفِي بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَمْسُمِائَةٍ صَلَاةٌ
Artinya: "Melaksanakan sholat di Masjidil Haram (pahalanya) sebanding dengan 100.000 kali sholat (di masjid yang lain), sholat di masjidku (Masjid Nabawi) pahalanya sebanding dengan 1.000 kali sholat (di masjid yang lain), sedang sholat di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) pahalanya sebanding dengan 500 kali sholat (di masjid yang lain)." (HR Bazar, Ibnu Khuzaimah, & Thabrani dari Jabir bin Abdullah)
Selain itu, Allah SWT juga mengutus banyak sekali nabi di negara ini. Bahkan sebagian merupakan asli orang Palestina atau lahir di Palestina. Lalu, siapakah nabi-nabi yang lahir di Palestina tersebut? Berikut selengkapnya.