Bellagio Brand Dari Mana
Sesuaikan dengan Budaya Lokal
Pertimbangkan budaya dan bahasa lokal dalam humor video Anda.
Meme atau lelucon yang populer di Indonesia mungkin tidak dikenal di tempat lain.
Uji Sebelum Penayangan Ke Publik
Sebelum mengunggah video secara luas, ada baiknya Anda menguji dulu dengan sekelompok orang untuk mendapatkan komentar.
Ini dapat membantu Anda memperbaiki elemen-elemen yang mungkin kurang efektif di iklan.
Ketahui Audiens Anda
Apakah mereka lebih suka humor slapstick, humor satir, atau humor sarkastik?
Mengetahui selera audiens akan membantu Anda menghasilkan konten video iklan yang lebih relevan.
Gunakan Elemen Visual Sebagai Humor
Ekspresi wajah, gerakan fisik, dan visual humor dapat sangat efektif dalam sebuah video iklan.
Jadi, pertimbangkan penggunaan elemen-elemen ini dalam video Anda.
Djarum 76 – 2 Permintaan
“….. Hahahahaha, ngimpi!”
Aqua – “Ada Yang Bisa Ngomong Jepang?”
Dari cerita yang kelihatannya akan jadi kisah heroik, malah ada plot twist yang jenaka.
Djarum 76 – Kontes Jin
Brand Djarum 76 memang cukup identik dengan iklan-iklannya yang selalu memiliki unsur komedik.
Seperti iklan ini, di mana “jin” dari luar dan dalam negeri saling unjuk kemampuan gaibnya.
. Pilih Efek Suara & Musik Yang Tepat
Suara latar atau musik dapat menambahkan humor dalam video Anda.
Pastikan musik dan efek suara mendukung gaya komedi yang diinginkan.
Tekstur dan Pengaplikasian
Sekilas memang seperti tidak ada bedanya dengan variant lainnya, cuman berbedaan hanya ada di warnanya, lalu, bagaimana dengan warna pomade nya?, sudah bisa di tebak, kalo warna dari pomade ini adalah sama juga, berwarna hitam. Untuk tekstur juga tidak terlalu beda dengan variant
watrerbased sebelumnya. Tekturnya sedikit kental, mudah untuk di colek, tidak terlalu susah dan tidak terlalu lengket. Di ratakan di tangan serta rambut juga gampang, tidak ada jambak jambaknya.., hanya sedikit saja namun wajar, karena memang waktu saya pakai rambut saya dalam keadaan kering. Jadi untuk awalnya memang sedikit keset.
Warna Pomade Bellagio yang berwarna hitam.
Ketika di sisir di rambut juga enak, tidak terlalu jambak jambak, mudah dan rambut saya yang tipikal lurus langsung nurut pakai pomade ini. Oh ya.., untuk scent atau aromanya hampir sama dengan aroma yang di pakai oleh variant sebelumnya ya, baunya mirip dengan parfum.
Untuk hold memang.., rasa rasanya memiliki hold yang lebih kuat daripada 2 variant
sebelumnya. Walaupun tidak se extreme seperti yang ada di kemasannya, tapi hold nya bisa membuat rambut saya styling seperti yang saya mau.
ini kilaunya standar aja ya,,tidak yang benar benar berkilau banget, tapi memang masih ada kilaunya walaupun sedikit.
Apakah hold nya awet? kalo kalian beraktifitas di dalam ruangan atau bahkan kalian berada di ruangan ber AC.., mungkin akan terasa awet, Tapi kalo misalnya kalian pakai di luar ruangan dan terkena panas atau terik matahari, atau bahkan terkena air sewaktu kalian wudhu, hold akan terasa banget berkurang, jadi menurut saya kekuatan hold nya kurang tahan lama, yaa.., sama seperti variant pomade
Hasil sisiran menggunakan Bellagio Pomade Black Waterbased
Jadi, bagaimana kesimpulannya, apakah produk ini recomended? menurut pendapat saya produk ini recommended, terutama buat yang cari pomade
dengan harga yang tidak terlalu mahal, untuk hold juga lebih kuat daripada variant
sebelumnya. Untuk scent, jika kalian sebelumnya sudah pernah mencoba pomade
pasti tidak akan asing dengan aromanya.
Walaupun hold nya tidak terlalu awet ketika di gunakan di siang hari, menurut saya itu hal yang wajar saja, karena memang pomade
tidak terlalu bagus jika di gunakan di bawah terik matahari siang, tapi buat kalian yang mau jalan jalan di malam hari atau pergi ke mall, pomade ini masih cukup bisa di andalkan. Untuk di keramas juga tidak terlalu susah karena ini adalah pomade
, jadi kesimpulan saya pomade ini recommended, karena harganya yang bisa di bilang tidak terlalu mahal, hold yang di tawarkan juga bagus,
jadi, tertarik untuk mencoba?
Untuk Vide Full review dari pomade ini bisa kalian lihat di bawah berikut ini.
Siapa yang tidak suka dengan iklan lucu?
Bahkan, sebuah riset dari Clutch menyatakan bahwa 53% koresponden lebih menyukai & cenderung mudah mengingat iklan-iklan yang bersifat menghibur:
Terlepas dari usia, latar belakang, atau karakteristik lainnya, iklan yang bisa membuat audiens tertawa cenderung lebih disukai, dan para pebisnis pun menyadari hal ini.
Oleh karena itu, strategi pembuatan iklan yang bersifat komedik hingga saat ini masih dipercaya sebagai salah satu metode terefektif dalam praktek video marketing.
Di Indonesia, fakta ini pun masih berlaku.
Dalam sejarah dunia periklanan dalam negeri, ada beberapa iklan produk/brand lucu yang sangat disukai oleh masyarakat & berhasil mendatangkan banyak keuntungan untuk merek terkait.
Djarum 76 – 2 Permintaan
“….. Hahahahaha, ngimpi!”